Dan untuk kesekian kalinya..
Rasa suka ku muncul brawal dari rasa kagum.
Kagum, 
entah kagum untuk apa?
Untuk kebaikanmu, biasa saja.
Untuk ketampananmu, bukan.
Untuk kepintaranmu, banyak yang lebih pintar darimu.

Tapi aku sendiri pun tak tahu aku kagum dengan alasan apa.

Ketika aku kagum ada seorang yang telah memilikiku,
dan orang itu adalah teman dekat mu

Wow. Seperti cerita di film-film

Tapi ini nyata.
Pacarku yang selalu menasihatiku sehingga dia tak dapat melihat kelakuannya dia sendiri seperti apa.
Seperti apa dia memperlakukan aku
Yang menurutku itu tak wajar.
Aku sendiri pun lelah, aku lelah mendengarkan, melakukan, dan harus sabar ketika kamu tak melakukan yang kamu nasihat kan padaku.
Tuhan, aku lelah.

Ketika diambang hubunganku dengan pacarku
Hubungan ini sudah tak ada greget.
Aku sudah rela melepas meskipun dia belum.
Mungkin susah untuknya menemukan wanita yang selalu SABAR padanya.  
Aku berharap  "dia" hadir dan menyelamatkanku.
Tapi nyatanya tidak,
dia mengajarkan aku untuk menjadi seorang pacar yang kuat dan mengalah.
Aku melakukannya.

Entah sampai kapan aku bertahan bertindak seakan aku mengalah dan menyayangi pacarku tulus.
Entah sampai kapan "dia" sadar bahwa berpura-pura menyayangi orang yang tidak kita sayangi adalah sakit.

Selamat siang kekasih gelap:')